3 Masalah
Seputar Pemakaian Pembalut dan Pentingnya Menjaga Organ Kewanitaaan Anda tetap
Bersih!***
Selama menjalani
siklus menstruasi, organ intim perempuan berada dalam kondisi yang lebih lembab
dari biasanya. Itulah mengapa setiap perempuan
harus lebih memperhatikan kondisi organ intim selama menstruasi.
Dr dr Junita
Indarti, SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, memaparkan bahwa akibat dari lalai menjaga kebersihan organ intim
khususnya ketika siklus menstruasi adalah tumbuhnya mikroorganisme yang tidak
diharapkan. Kelalaian ini juga bisa menimbulkan bau, infeksi, dan keputihan
yang tidak wajar.
“Darah itu, kan,
media kuman yang baik, mengingat selama menstruasi darah akan menempel di
permukaan vulva, maka kita harus terus menjaga kebersihannya agar kelembaban
vagina tetap terjaga,” ujar Junita.
Kelembaban
vagina juga perlu dijaga dengan menggunakan pembalut dengan cermat. Inilah tiga
hal seputar pembalut yang wajib Anda ketahui:
->Pilah-pilih
pembalut
Beragam jenis
pembalut di pasaran menawarkan berbagai inovasi yang mengklaim sebagai produk
terbaik dan teraman untuk kesehatan. Menurut Junita, pada dasarnya tidak ada
jenis pembalut yang lebih baik atau lebih buruk. “Tidak ada kategori khusus,
yang penting dapat menyerap darah haid dengan baik dan membuat nyaman,” ujar
Junita.
Dengan demikian,
kriteria pembalut yang baik akan berbeda setiap orangnya. Baik dilihat dari
ukuran panjang maupun ketebalan, semua tergantung pada setiap individu. Begitu
juga dengan pembalut herbal yang disebut-sebut lebih sehat dan aman. “Pembalut
herbal, sebenarnya sama saja. Pasalnya, kandungan herbal atau antibakteri yang
terkandung dalam pembalut, kan, hanya bekerja di permukaan vagina. Ia tidak
sampai masuk ke liang vagina sehingga tidak bisa mengobati ke dalam,” tegas
Junita.
Ia lantas
menambahkan bahwa kandungan antibakteri atau antioksidan pada pembalut pun
sebenarnya tidak terlampau perlu. “Intinya, sih, membuat nyaman. Apakah daya
serapnya baik dan ukurannya pas? Itu saja cukup. Karena ada juga, kan, pembalut
yang penyerapannya tidak maksimal.”
->Rutin ganti pembalut
->Rutin ganti pembalut
Normalnya, haid
terjadi dalam siklus 21-35 hari, selama tiga hingga tujuh hari dalam satu
siklusnya. Dalam kisaran yang normal pula, jumlah darah selama satu siklus
menstruasi kurang lebih sebanyak 50 cc. Namun jumlah darah selama haid pada
setiap perempuan berbeda-beda. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada aturan
baku mengenai jangka waktu mengganti pembalut.
Meski demikian, kunci menjaga kebersihan dan kesehatan vagina selama masa menstruasi, tegas Junita, adalah dengan rutin mengganti pembalut. “Jadi tidak perlu memilih pembalut yang seperti apa, yang penting rutin menggantinya,” tambahnya.
Meski demikian, kunci menjaga kebersihan dan kesehatan vagina selama masa menstruasi, tegas Junita, adalah dengan rutin mengganti pembalut. “Jadi tidak perlu memilih pembalut yang seperti apa, yang penting rutin menggantinya,” tambahnya.
Waktu terbaik
untuk segera mengganti pembalut adalah ketika Anda sudah merasa lembab dan
tidak nyaman. “Intinya jika pembalut dirasa sudah penuh, lembab, dan membuat
tidak nyaman, berarti harus diganti. Umumnya setiap empat hingga enam jam
sekali,” tutur Junita.
Jadi, jangan menunda penggantian pembalut sebab perempuan menghasilkan bahan sekresi yang bersifat basa ketika menstruasi. Jika darah haid didiamkan menempel terlalu lama, pembalut dapat menjadi tempat berkembangnya jamur. Anda tak ingin, kan, organ reproduksi menjadi gatal dan berbau karena malas mengganti pembalut?
Jadi, jangan menunda penggantian pembalut sebab perempuan menghasilkan bahan sekresi yang bersifat basa ketika menstruasi. Jika darah haid didiamkan menempel terlalu lama, pembalut dapat menjadi tempat berkembangnya jamur. Anda tak ingin, kan, organ reproduksi menjadi gatal dan berbau karena malas mengganti pembalut?
->Perlu panty
liners?
Menjelang siklus
menstruasi, tak jarang perempuan mengalami masa keputihan. Untuk menyiasatinya,
beberapa orang memilih menggunakan panty liners untuk menjaga permukaan vagina
agar tetap kering.
Sebenarnya,
perlukah menggunakan panty liners ini? “Pada dasarnya, vagina dapat
membersihkan daerah kewanitaannya sendiri, jadi itu tidak perlu. Memang itu
dapat menyerap lendir, tapi sebaiknya tidak digunakan rutin karena justru tidak
sehat jika terus menggunakannya,” papar Junita. Pasalnya, meskipun tujuan
menggunakan panty liners untuk menjaga permukaan vagina agar tetap kering, pada
kenyataannya penggunaan panty liners justru membuat permukaan vagina tidak
memiliki ruang untuk bernafas sehingga membuat lembab.
“Ketika memang sedang keputihan tak apa menggunakan, tapi sesekali saja. Sesuaikan dengan tujuannya juga. Artinya, lihat kebutuhannya. Jangan digunakan secara rutin,” pungkas Junita.
**Tetap Jaga Kebersihan Organ Intim Anda***
“Ketika memang sedang keputihan tak apa menggunakan, tapi sesekali saja. Sesuaikan dengan tujuannya juga. Artinya, lihat kebutuhannya. Jangan digunakan secara rutin,” pungkas Junita.
**Tetap Jaga Kebersihan Organ Intim Anda***
Menjaga
kebersihan organ intim kewanitaan sangat dianjurkan. Salah satunya, dengan
sering mengganti pembalut saat datang bulan, kata seksolog dr Ryan Thamrin
SpOG. "Daerah lembab merupakan lahan subur berkembangnya Human Pappiloma
Virus (HPV) penyebab kanker serviks," tambahnya.
Sering mengganti
pembalut meminimalisasi kelembaban yang terjadi. Hal ini juga berarti mencegah
tumbuhnya HPV.
Seksolog yang
sekaligus ahli kandungan ini mengatakan, tidak masalah apakah pembalutnya
berbahan herbal atau tidak. "Yang penting sering diganti, itu kuncinya.
Mau pakai pembalut herbal atau tidak itu bukan masalah," ujarnya.
Wanita memang
harus lebih waspada terhadap kanker serviks. Usaha preventif diperlukan untuk
mencegah serangan kanker leher rahim.
Sampai saat ini
kanker serviks tercatat sebagai pembunuh nomer satu di indonesia dan dunia.
Setiap jam
diperkirakan seorang wanita indonesia meninggal karena kanker serviks.
Diperkirakan terdapat 500 ribu wanita yang terdiagnosa kanker serviks.
Rata-rata kematian tiap tahunnya mencapai 270 ribu.
***Crystal-X,
Solusi Lengkap tentang Semua Permasalahan Kewanitaan Anda***
Crystal-X adalah
ramuan istimewa terbuat dari tumbuhan dan bahan organik yang memiliki banyak
fungsi atau manfaat :
DARI SISI
KESEHATAN KEWANITAAN:
1. Untuk
perawatan vagina sehari-hari bagi yang bermasalah maupun yang merasa
normal-normal saja.
2. Mencegah dan
menyembuhkan keputihan
3. Membunuh
parasit,jamur dan bakteri merugikan.
4. Menyembuhkan
iritasi di selaput vagina.
5. Mencegah
kanker alat reproduksi wanita.
6. Menyembuhkan
gatal-gatal.
DARI SISI
KEHARMONISAN PASUTRI:
1. Mengaktifkan
dan melenturkan kembali vagina bagi mereka yang pernah melahirkan secara normal
atau terutama yang melahirkan normal lebih dari 1 kali. Semakin sering
melahirkan, maka secara umum vagina cenderung menjadi lebih lebar.
2. Membuat
vagina menjadi lebih keset.
3. Menghilangkan
bau tak sedap di vagina dan menyegarkan aroma vagina.
4. Menambah
kepekaan terhadap daya rangsang saat penetrasi.
5. Membersihkan
kerak dan kotoran di selaput vagina akibat sperma, darah bulanan yang tidak keluar
sempurna,timbunan sekresi berlebihan vagina yang menempel di dinding vagina.
6. Membantu
proses pembersihan saluran reproduksi luar pasca partus/melahirkan.
7. Mengurangi sekresi berlebihan di vagina dan memberi sensasi virgin atau "seperti masih perawan" terutama saat berhubungan intim.
7. Mengurangi sekresi berlebihan di vagina dan memberi sensasi virgin atau "seperti masih perawan" terutama saat berhubungan intim.
8. Membantu
meningkatkan kualitas hubungan intim pasutri
Atasi Miss V
yang becek dengan menggunakan CRYSTAL X!
Tak hanya
mengatasi becek, CRYSTAL X juga bermanfaat mengatasi keputihan, nyeri haid,
haid tidak lancar, kista, miom, membantu mempercepat mendapat momongan, dll.
Pemesanan Crystal-X:
Pemesanan Crystal-X: